ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM PENERAPAN SENTRALISASI PEMASARAN UNTUK PRODUK PUPUK NPK NON-SUBSIDI DI PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)

Abstract

PT. Pupuk Indonesia melakukan perubahan organisasi dengan menciptakan sentralisasi pada Direktorat Pemasaran. Hal ini dilakukan karena hal tersebut dilihat sebagai terobosan besar yang dilakukan oleh PT. Pupuk Indonesia sebagai upaya untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan dan regulasi. Sebagai langkah pertamanya dalam penerapan sentralisasi pada direktorat pemasaran, PT Pupuk Indonesia melakukan perombakan struktur organisasi, yang sebelumnya terbagi antara direktorat utama dan direktorat regional pada masing-masing anak perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi manajemen perubahan yang mampu mendukung keberhasilan penerapan sentralisasi pemasaran produk pupuk NPK non-subsidi di PT Pupuk Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif dan tipe evaluatif. bentuk deskriptif evaluatif mengikuti pemahaman fenomenologis. Informan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Direktur Pemasaran, SVP Strategic Marketing, SVP Logistic Optimation dan SVP Pemasaran Komersil.Teknik analisis deskriptif dengan menguraikan analisis SWOT serta 8 Step Kotter. Hasil penelitian ini adalah dengan analisis SWOT, penulis mendapatkan 32 alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia dalam menghadapi sentralisasi di direktorat pemasaran. Kemudian setelah dilakukan justifikasi ahli dan validasi dapat diperoleh 17 strategi yang penting dalam pelaksanaan sentralisasi pemasaran di PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Manajemen perubahan (change management) digunakan untuk mengawal jalannya implementasi perubahan organisasi dalam direktorat pemasaran PT. PI menjadi sentralisasi pemasaran agar sesuai dengan yang direncanakan. Pada penulisan tesis ini digunakan model manajemen perubahan Kotter’s Eight Stage Change Process untuk mendefinisikan tahapan-tahapan strategi manajemen perubahan. Dipilihnya tahaman dari Kotter ini, karena lebih rinci dan lebih jelas, oleh karena itu pembahasan strategi pada penulisan tesis ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Kotter. Keterbatasan yang nampak adalah literatur yang ada saat ini tidak membahas perubahan organisasi dalam bentuk sentralisasi pemasaran dengan mengelaborasikan dua teknik pengaya strategi dan tahapan perubahan organisasi dengan menggunakan SWOT analisis dan 8 steps Kotter organisational change. Ketika di elaborasikan, maka akan menemukan hasil yang lebih spesifik dan memungkinkan dioperasionalkan secara langsung, karena juga di validasi oleh Pimpinan objek penelitian sebagai ahli atau penentu kebijakan perusahaan. Untuk penelitian selanjutnya, agar pemetaan strategi tidak di kelompokkan secara manual, dapat digunakan bantuan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) sehingga secara sistem dapat memperoleh skala prioritas yang lebih akurat.